![]() |
| Prosesi Penandatanganan Kerjasama dengan PPS Cahaya Santri Banjaran |
Kuningan, 16 September 2025 – PKBM Taruna Kencana kembali menunjukkan komitmennya dalam memangkas angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Kuningan Timur, khususnya Kecamatan Karangkancana. Senin (16/09), PKBM Taruna Kencana secara resmi menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren Cahaya Santri Banjaran Desa Jabranti, yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, Bapak Kyai Kukun, S.Pd.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Cahaya Santri, Kyai Kukun, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PKBM Taruna Kencana yang konsisten membuka akses pendidikan bagi warga yang sebelumnya putus sekolah.
“Banyak santri dan masyarakat di sekitar kami yang sempat terhenti pendidikannya karena berbagai faktor. Dengan adanya kerjasama ini, mereka mendapat kesempatan untuk kembali belajar tanpa harus meninggalkan kegiatan pesantren. Ini adalah ikhtiar besar untuk memberantas anak tidak sekolah sampai ke akar-akarnya,” ujar Kyai Kukun.
Sementara itu, dari pihak PKBM Taruna Kencana hadir Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Bapak Erik Ramdani, dan Wakil Kepala Bidang Humas, Bapak Warkim, beserta perwakilan beberapa warga belajar.
Dalam sambutannya, Bapak Warkim menegaskan bahwa kerjasama ini sejatinya bukan awal, melainkan penguatan hubungan yang sudah terjalin lama.
“Hari ini memang kita menandatangani nota kesepahaman, tetapi sesungguhnya sinergi antara PKBM Taruna Kencana dengan PPS Cahaya Santri Banjaran sudah berjalan sejak tahun 2019. Bahkan, banyak pengajar di pondok pesantren ini merupakan lulusan Paket C PKBM Taruna Kencana. Jadi, ini lebih kepada bukti tekstual yang mempertegas hubungan yang telah lama terjalin,” jelasnya.
Langkah ini dianggap strategis karena mampu menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, termasuk para santri, untuk mendapatkan pendidikan formal melalui jalur nonformal.
Beberapa warga belajar dari Dusun Banjaran yang hadir juga menyampaikan alasannya memilih PKBM Taruna Kencana.
“Kami mencari lembaga pendidikan yang berkualitas, tetapi juga fleksibel. Di sini, kami bisa tetap mengaji, bekerja, dan tetap belajar untuk meraih ijazah,” ungkap salah seorang warga belajar.
Kerjasama antara PKBM Taruna Kencana dengan PPS Cahaya Santri Banjaran menjadi bukti nyata bahwa pendidikan nonformal dapat berkolaborasi dengan lembaga keagamaan untuk memperluas akses pendidikan.
Langkah ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, khususnya Dinas Pendidikan, agar program pemberantasan anak tidak sekolah dapat berjalan lebih cepat dan merata di seluruh wilayah.
Admin T-Ken Media
Tarunapedia
.jpeg)
