HEADER

PKBM TARUNA KENCANA

NPSN: P9996460

No. Ijop: 421.10/399/PAUD dan DIKMAS

Sekretariat: Perum Kuningan City View (KCV), Desa Ancaran – Kuningan

Hotline: 085 794 809 189 | Email: infopkbmtarunakencana@gmail.com

Terakreditasi BAN PAUD PNF

Selamat Datang di PKBM Taruna Kencana - Kuningan

Minggu, 21 September 2025

Siap Pangkas Angka Tidak Sekolah, Pemdes Luragungtonggoh Dukung Program PKBM Taruna Kencana: Wajib Belajar 13 Tahun

Silaturahmi Peserta Didik,
Tutor dan Pemdes Luragungtonggoh

Luragung – Pemerintah Desa Luragungtonggoh, Kecamatan Luragung, menyatakan komitmennya dalam mendukung program pendidikan kesetaraan yang digagas PKBM Taruna Kencana. Komitmen ini ditegaskan dalam agenda silaturahmi yang digelar pada Minggu, 21 September 2025, bertempat di Mushola Misfalah, Dusun Puhun, Desa Luragungtonggoh.

Pertemuan ini dihadiri oleh Pembina OSIS dan Tutor PKBM Taruna Kencana, yakni Bapak Taufik Hidayat dan Ibu Apri Daniati, S.Pd., serta beberapa peserta didik yang telah mengikuti program kesetaraan. Dari pihak pemerintah desa hadir Kepala Desa yang diwakili oleh Kasi Pelayanan, Bapak Ono Cartono, Kepala Dusun Puhun, Bapak Yana Suryana, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, di antaranya Bapak Ahdiat selaku pimpinan Mushola Misfalah.

Dalam sambutannya, Bapak Taufik Hidayat menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Luragungtonggoh yang telah membuka ruang serta memberikan dukungan nyata terhadap program pendidikan nonformal.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal dari akses pendidikan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa, target Wajib Belajar 13 tahun bisa benar-benar terwujud,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa melalui Kasi Pelayanan, Bapak Ono Cartono, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk mendukung program PKBM Taruna Kencana.
“Pemerintah Desa berkomitmen membantu memfasilitasi, agar tidak ada lagi anak putus sekolah di Luragungtonggoh. Pendidikan adalah hak dasar yang harus dirasakan semua warga,” ujarnya.

Salah seorang warga belajar yang hadir pun menyampaikan rasa haru dan bahagianya.
“Saya merasa sangat senang karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan PKBM. Kami jadi lebih semangat untuk terus belajar, meskipun lewat jalur pendidikan kesetaraan,” ucapnya dengan penuh haru.

Langkah ini menjadi strategi penting dalam upaya memangkas Angka Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Luragungtonggoh dan sekitarnya. PKBM Taruna Kencana bersama Pemdes menegaskan komitmennya bahwa setiap anak harus merasakan WAJAR (Wajib Belajar) 13 tahun, tanpa terkecuali.

Pompa Semangat Belajar, Tutor PKBM Taruna Kencana Gelar Pembinaan Peserta Didik di Karangkancana

Kegiatan Pembinaan Peserta Didik 
Wilayah Karangkancana - Ciwaru

Karangkancana – PKBM Taruna Kencana terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi peserta didik. Pada Sabtu, 20 September 2025, PKBM Taruna Kencana menggelar kegiatan pembinaan bagi siswa yang berada di wilayah Kecamatan Karangkancana. Acara tersebut berlangsung di Ma’had At Taufik, Desa Karangkancana, dengan penuh keakraban dan semangat belajar.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh penanggung jawab/wali siswa wilayah Karangkancana, Bapak Warkim. Agenda pembinaan diisi dengan diskusi dan t
anya jawab seputar pembelajaran di PKBM Taruna Kencana, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara siswa dan pengelola.

Dalam sambutannya, Bapak Warkim menegaskan pentingnya menjaga semangat belajar meskipun pembelajaran dilakukan dengan sistem nonformal. Ia juga mendorong peserta didik agar terus percaya diri, aktif, dan tidak ragu untuk berinteraksi dengan sesama maupun tutor.

“Pembinaan rutin seperti ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan, sekaligus mempererat rasa kekeluargaan di antara siswa. Kita ingin, meskipun belajar melalui jalur pendidikan nonformal, kualitas dan kebersamaan tetap terjaga,” ungkapnya.

Salah satu peserta didik, Muhammad Rizki, kelas 12 Paket C, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya, selain belajar secara online, kesempatan untuk bertatap muka secara langsung sangat bermanfaat.

“Saya senang, jadi tidak minder karena sama seperti sekolah pada umumnya. Dengan adanya pertemuan tatap muka, kami bisa benar-benar belajar, berdiskusi, dan bersosialisasi dengan teman-teman,” jelas Rizki penuh semangat.

Kegiatan pembinaan ini menjadi agenda rutin PKBM Taruna Kencana, bukan hanya untuk memperkuat motivasi siswa, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan suasana kekeluargaan di antara peserta didik di berbagai wilayah binaan.

T-Ken Media

Tarunapedia

Sabtu, 20 September 2025

Perluas Akses Pendidikan, PKBM Taruna Kencana Perkuat MoU dengan Pondok Pesantren Al Falah Cigarukgak

MOU PKBM Taruna Kencana dengan
Pondok Pesantren Al Falah Cigarukgak

Kuningan, 20 September 2025 – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Kencana kembali memperkuat kerja sama dengan Pondok Pesantren (PPS) Al Falah Cigarukgak, Kecamatan Ciawigebang. Penguatan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Sabtu (20/9).

MoU ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah terjalin sejak tahun 2020, dengan tujuan meningkatkan akses pendidikan masyarakat, khususnya dalam program pengentasan angka tidak sekolah (ATS) di wilayah pinggiran Kabupaten Kuningan.

Dari pihak PKBM Taruna Kencana, penandatanganan MoU diwakili oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Bapak Toto Kuswanto, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen PKBM untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan merata.

“Kami berharap melalui sinergi dengan Pondok Pesantren Al Falah, para santri maupun warga belajar dapat terus memperoleh kesempatan pendidikan yang layak, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Toto Kuswanto.

Sementara itu, pihak PPS Al Falah langsung diwakili oleh Pimpinan Pondok Pesantren, K. Aa Abdul Aziz, S.Kom.I. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pendidikan di pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga perlu mendapat dukungan pendidikan formal dan kesetaraan.

“Kolaborasi dengan PKBM Taruna Kencana menjadi langkah penting agar para santri tetap bisa menempuh pendidikan formal tanpa meninggalkan kegiatan kepesantrenan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan membawa manfaat luas,” ungkap K. Aa Abdul Aziz.

Kegiatan penandatanganan MoU ini juga dihadiri oleh para santri dan warga belajar, yang turut menjadi saksi atas komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyambut baik langkah ini. Dukungan diberikan sebagai upaya menekan angka putus sekolah serta memperluas jangkauan layanan pendidikan nonformal di daerah.

Dengan adanya penguatan kerja sama ini, PKBM Taruna Kencana dan Pondok Pesantren Al Falah Cigarukgak optimis dapat terus bersinergi dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berkarakter, dan berdaya saing.

T-Ken Media 

Tarunapedia

Senin, 15 September 2025

PKBM Taruna Kencana Jalin Kerjasama dengan PPS Cahaya Santri Banjaran, Berantas Anak Tidak Sekolah (ATS) hingga ke Akar

Prosesi Penandatanganan Kerjasama
dengan PPS Cahaya Santri Banjaran

Kuningan, 16 September 2025 – PKBM Taruna Kencana kembali menunjukkan komitmennya dalam memangkas angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Kuningan Timur, khususnya Kecamatan Karangkancana. Senin (16/09), PKBM Taruna Kencana secara resmi menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren Cahaya Santri Banjaran Desa Jabranti, yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, Bapak Kyai Kukun, S.Pd.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Cahaya Santri, Kyai Kukun, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PKBM Taruna Kencana yang konsisten membuka akses pendidikan bagi warga yang sebelumnya putus sekolah.

“Banyak santri dan masyarakat di sekitar kami yang sempat terhenti pendidikannya karena berbagai faktor. Dengan adanya kerjasama ini, mereka mendapat kesempatan untuk kembali belajar tanpa harus meninggalkan kegiatan pesantren. Ini adalah ikhtiar besar untuk memberantas anak tidak sekolah sampai ke akar-akarnya,” ujar Kyai Kukun.

Sementara itu, dari pihak PKBM Taruna Kencana hadir Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Bapak Erik Ramdani, dan Wakil Kepala Bidang Humas, Bapak Warkim, beserta perwakilan beberapa warga belajar.

Dalam sambutannya, Bapak Warkim menegaskan bahwa kerjasama ini sejatinya bukan awal, melainkan penguatan hubungan yang sudah terjalin lama.

“Hari ini memang kita menandatangani nota kesepahaman, tetapi sesungguhnya sinergi antara PKBM Taruna Kencana dengan PPS Cahaya Santri Banjaran sudah berjalan sejak tahun 2019. Bahkan, banyak pengajar di pondok pesantren ini merupakan lulusan Paket C PKBM Taruna Kencana. Jadi, ini lebih kepada bukti tekstual yang mempertegas hubungan yang telah lama terjalin,” jelasnya.

Langkah ini dianggap strategis karena mampu menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, termasuk para santri, untuk mendapatkan pendidikan formal melalui jalur nonformal.


Beberapa warga belajar dari Dusun Banjaran yang hadir juga menyampaikan alasannya memilih PKBM Taruna Kencana.

“Kami mencari lembaga pendidikan yang berkualitas, tetapi juga fleksibel. Di sini, kami bisa tetap mengaji, bekerja, dan tetap belajar untuk meraih ijazah,” ungkap salah seorang warga belajar.

Kerjasama antara PKBM Taruna Kencana dengan PPS Cahaya Santri Banjaran menjadi bukti nyata bahwa pendidikan nonformal dapat berkolaborasi dengan lembaga keagamaan untuk memperluas akses pendidikan.

Langkah ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, khususnya Dinas Pendidikan, agar program pemberantasan anak tidak sekolah dapat berjalan lebih cepat dan merata di seluruh wilayah.

Admin T-Ken Media
Tarunapedia

Minggu, 14 September 2025

Pentingnya OSIS di PKBM Taruna Kencana: Wadah Pembelajaran Demokrasi dan Kepemimpinan

Pengurus OSIS PKBM Taruna Kencana
Periode 2025/2026

Dalam dunia pendidikan, baik formal maupun nonformal, keberadaan organisasi siswa memiliki peran yang sangat penting. Di sekolah formal, kita mengenal Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai wadah pengembangan minat, bakat, serta kepemimpinan siswa. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah lembaga pendidikan nonformal seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) juga perlu memiliki OSIS? Jawabannya: ya, OSIS sangat penting untuk ada di PKBM Taruna Kencana.

1. Wadah Pembentukan Karakter

OSIS di PKBM Taruna Kencana bukan sekadar struktur organisasi, melainkan sarana pendidikan karakter. Melalui OSIS, peserta didik diajak belajar bertanggung jawab, bekerja sama, dan mengambil keputusan. Hal ini sangat relevan dengan visi PKBM untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara moral dan sosial.

2. Ruang Belajar Demokrasi

Lembaga nonformal sering dianggap hanya berfokus pada keterampilan atau akademik. Padahal, pembelajaran demokrasi juga sangat dibutuhkan. Dengan adanya OSIS, peserta didik di PKBM Taruna Kencana bisa belajar tentang pemilihan umum, musyawarah, serta bagaimana mengelola sebuah organisasi. Ini menjadi pengalaman nyata dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini.

3. Pengembangan Minat dan Bakat

Banyak peserta didik PKBM yang memiliki potensi besar di bidang seni, olahraga, kepemimpinan, maupun kewirausahaan. OSIS menjadi wadah untuk menyalurkan bakat-bakat tersebut melalui program kegiatan, lomba, maupun kegiatan sosial. Dengan begitu, siswa tidak hanya berkembang dalam belajar, tetapi juga dalam hal kreativitas dan kepercayaan diri.

4. Jembatan antara Peserta Didik dan Lembaga

OSIS berperan sebagai penghubung antara peserta didik dengan pihak pengelola PKBM. Aspirasi, ide, serta kebutuhan siswa dapat disampaikan melalui OSIS, sehingga tercipta komunikasi dua arah yang sehat. Ini membantu PKBM Taruna Kencana dalam merancang program yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

5. Melatih Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Sosial

Tidak semua pembelajaran bisa diperoleh dari buku. Kepemimpinan, keterampilan organisasi, serta kepekaan sosial lebih mudah dipelajari melalui praktik langsung. Dengan memimpin OSIS, siswa PKBM dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri, berani mengambil keputusan, serta peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

6. Membentuk Identitas dan Kebanggaan Lembaga

Kehadiran OSIS di PKBM Taruna Kencana juga menjadi identitas tersendiri. OSIS bukan hanya simbol organisasi, tetapi juga cerminan bahwa PKBM ini setara dengan sekolah formal dalam hal memberikan ruang tumbuh bagi siswanya. Adanya OSIS menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap lembaga.


Kesimpulan

OSIS di PKBM Taruna Kencana bukan hanya penting, tetapi juga strategis sebagai wadah pembelajaran kepemimpinan, demokrasi, dan pengembangan diri. Keberadaannya menunjukkan bahwa pendidikan nonformal memiliki peran yang sama besar dalam mencetak generasi berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan demikian, OSIS bukan sekadar organisasi siswa, tetapi sebuah laboratorium kehidupan bagi peserta didik PKBM Taruna Kencana untuk belajar, berproses, dan berkembang.

Admin T-Ken Media
Tarunapedia


Sabtu, 13 September 2025

OSIS PKBM Taruna Kencana Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Syiar Islam harus terus ditegakan

Pengurus OSIS PKBM Taruna Kencana
Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, OSIS PKBM Taruna Kencana menyelenggarakan rangkaian kegiatan selama dua hari, Jumat–Sabtu, 12–13 September 2025, bertempat di Kampus Utama PKBM Taruna Kencana.

Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan berbagai perlombaan yang melibatkan anak-anak dari jenjang PAUD, SD, dan SMP. Adapun lomba yang digelar di antaranya Lomba Adzan, Lomba Kaligrafi, Lomba Mewarnai, dan Lomba Tahfidz. Perlombaan ini berlangsung meriah sekaligus menjadi sarana mengasah kreativitas serta kemampuan religius peserta didik.

Ketua OSIS PKBM Taruna Kencana, Agung Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus upaya menumbuhkan semangat kebersamaan di antara para pelajar. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi teman-teman untuk berprestasi sekaligus memperkuat nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina OSIS menuturkan bahwa peringatan Maulid Nabi kali ini menjadi ajang positif untuk menumbuhkan kreativitas, ukhuwah, dan semangat belajar di kalangan siswa. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga media pembinaan karakter islami bagi anak-anak,” jelasnya.

Memasuki hari kedua, acara puncak digelar dengan rangkaian ceramah agama, pembagian hadiah lomba, serta doa bersama. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan, para tutor PKBM, siswa-siswi, serta masyarakat sekitar. Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan terlihat dalam setiap rangkaian acara.


Dalam peringatan ini, seluruh pihak sepakat bahwa momentum Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan sebagai sarana untuk meneladani akhlak Rasulullah, mempererat ukhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathoniyah di tengah masyarakat, sesuai tema yang diusung panitia: “Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mari kita tingkatkan ukhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathoniyah di masyarakat.”

Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan sukses berkat dukungan serta partisipasi seluruh pihak.


Admin T-Ken Media

Kamis, 11 September 2025

PKBM Bangkit Mandiri Menang Telak 6-1 Atas PKBM Taruna Kencana di Laga Persahabatan

Skuad Taruna Kencana FC

Kuningan, 10 September 2025 – Pertandingan persahabatan antara dua lembaga pendidikan non-formal, PKBM Bangkit Mandiri dan PKBM Taruna Kencana, berlangsung seru dan penuh semangat. Digelar di Lapangan Pakuwon Mini Soccer Ancaran pada Rabu sore pukul 16.00 WIB, laga ini diwarnai dengan intensitas tinggi dan guyuran hujan yang menambah dramatis suasana pertandingan.

Kedua tim menurunkan skuad terbaik mereka dalam laga yang dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar lembaga. Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berlangsung sengit. PKBM Taruna Kencana tampil agresif dan berhasil mencetak gol pembuka, mengejutkan tim lawan dan para penonton yang hadir.

Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama. Sekitar menit ke-25, PKBM Bangkit Mandiri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Momentum tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik. Melalui rotasi pemain yang efektif dan serangan bertubi-tubi, Bangkit Mandiri mulai mendominasi jalannya laga.

Hujan yang turun tak menyurutkan semangat kedua tim. Justru, suasana makin hidup dengan sorakan penonton yang menyemangati tim kesayangan mereka. Setelah kedudukan imbang, PKBM Bangkit Mandiri tampil tak terbendung dan berhasil menambah lima gol tambahan tanpa balas. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor akhir menunjukkan keunggulan mutlak 6-1 untuk PKBM Bangkit Mandiri.

Meski menelan kekalahan cukup telak, para pemain PKBM Taruna Kencana tetap menunjukkan sportivitas tinggi. Mereka mengaku tetap senang dengan jalannya pertandingan. "Kemenangan hanyalah bonus, yang terpenting adalah kebersamaan dan silaturahmi yang terjalin hari ini," ujar salah satu pemain Taruna Kencana.

Pertandingan ini menjadi bukti bahwa olahraga bukan hanya soal menang dan kalah, melainkan juga media untuk membangun hubungan baik antar lembaga dan mempererat persaudaraan.

Admin T-Ken Media

Rabu, 10 September 2025

Gelar Silaturahmi, PKBM Taruna Kencana Tantang PKBM Bangkit Mandiri di Lapangan Sepak Bola

Taruna Kencana Football Club 

Kuningan – Dua lembaga pendidikan nonformal, PKBM Taruna Kencana dan PKBM Bangkit Mandiri, akan kembali bertemu dalam laga persahabatan yang digelar di Lapangan Mini Soccer Pakuwon Ancaran, Rabu (09/09/2025).

Pertandingan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus uji kebersamaan antar lembaga. Meski bertajuk persahabatan, tensi pertandingan diprediksi akan sedikit memanas. Pasalnya, pada pertemuan sebelumnya PKBM Bangkit Mandiri harus mengakui keunggulan PKBM Taruna Kencana dengan skor cukup telak.

“Pertandingan ini bukan semata mencari kemenangan, tetapi menjadi momentum mempererat hubungan dan menjunjung sportivitas. Kemenangan hanyalah bonus, yang utama adalah kebersamaan,” ujar Agung Kurniawan Ketua OSIS PKBM Taruna Kencana. 

Laga persahabatan ini juga diharapkan mampu menghadirkan suasana positif bagi peserta didik, tutor, serta masyarakat sekitar yang ikut menyaksikan.

Silaturahmi melalui kegiatan olahraga semacam ini menjadi bukti komitmen kedua PKBM untuk terus menghadirkan nuansa belajar yang sehat, menyenangkan, serta mengedepankan nilai kekeluargaan.

Admin T-Ken Media


Selasa, 09 September 2025

Belajar di PKBM Taruna Kencana: Bukan Sekedar Mencari Ijazah, Namun Meningkatkan Kualitas Diri dan Bernilai Ibadah

 

Taufik Hidayat
Pembina OSIS PKBM Taruna Kencana

Bagi sebagian orang, pendidikan sering kali dipandang sebatas formalitas—mendapatkan ijazah untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, mencari pekerjaan, atau sekadar memenuhi tuntutan zaman. Namun di PKBM Taruna Kencana, makna belajar tidak sesempit itu. Di sini, pendidikan bukan hanya tentang selembar kertas bernama ijazah, melainkan sebuah perjalanan untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menjadi amal ibadah.

Belajar sebagai Jalan Meningkatkan Kualitas Diri

PKBM Taruna Kencana hadir sebagai wadah pendidikan nonformal yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk terus belajar, tanpa batas usia maupun latar belakang. Setiap peserta didik diarahkan untuk tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup (life skills), menumbuhkan rasa percaya diri, dan memperluas wawasan.

Ijazah memang penting sebagai pengakuan resmi atas capaian belajar. Namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana proses belajar ini mengubah pribadi peserta didik menjadi lebih baik: lebih disiplin, lebih bertanggung jawab, lebih berilmu, dan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan.

Belajar Sebagai Bentuk Ibadah

Di PKBM Taruna Kencana, belajar juga dimaknai sebagai ibadah. Hal ini sesuai dengan ajaran agama yang menekankan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban dan sebuah amal yang bernilai pahala. Dengan niat yang lurus, setiap usaha membaca, mendengar, berdiskusi, hingga menulis menjadi bagian dari pengabdian kepada Allah.

Ketika belajar dijalani dengan kesungguhan, bukan semata-mata untuk mengejar nilai atau ijazah, tetapi untuk memperbaiki diri dan memberi manfaat bagi orang lain, maka proses ini bernilai ibadah. Inilah yang menjadi ciri khas pendidikan di PKBM Taruna Kencana: menggabungkan semangat akademik dengan spiritualitas.

Lebih dari Sekedar Ijazah

Ijazah adalah hasil akhir yang memang dibutuhkan untuk melangkah ke tahap berikutnya, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja. Namun, di balik itu semua, nilai terbesar dari belajar di PKBM Taruna Kencana adalah perubahan sikap, peningkatan kualitas hidup, dan penguatan iman.

Dengan demikian, para peserta didik tidak hanya pulang membawa selembar ijazah, tetapi juga membawa bekal berupa ilmu, akhlak, dan keterampilan yang akan menemani mereka sepanjang kehidupan.

Penutup

Belajar di PKBM Taruna Kencana adalah perjalanan yang lebih bermakna daripada sekadar mengejar ijazah. Di sini, setiap proses pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan kualitas diri, menguatkan kepribadian, dan menanamkan kesadaran bahwa menuntut ilmu adalah ibadah. Karena pada akhirnya, pendidikan sejati adalah ketika ilmu mampu membentuk manusia yang lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih dekat kepada Sang Pencipta.


Ikut Program Paket B (setara SMP) dan Paket C (Setara SMA) Harus 3 Tahun, begini penjelasan Wakasek Kurikulum PKBM Taruna Kencana

Erik Ramdani
Wakil Kepala PKBM Taruna Kencana
Bidang Kurikulum dan Pembelajaran 

Banyak calon peserta didik sering bertanya, “Kenapa sih, ikut program Paket B dan C di PKBM harus 3 tahun? Bukannya bisa dipercepat saja biar cepat dapat ijazah?” Pertanyaan ini wajar sekali muncul. Namun, ada alasan penting mengapa program pendidikan kesetaraan diatur dengan masa belajar tiga tahun, sama seperti sekolah formal.

Pendidikan Kesetaraan Setara dengan Sekolah Formal

Program Paket B setara dengan SMP, dan Paket C setara dengan SMA. Artinya, apa yang dipelajari di PKBM harus mencerminkan kualitas yang sama dengan sekolah formal. Jika di sekolah formal butuh tiga tahun untuk menyelesaikan materi, maka di PKBM pun membutuhkan waktu yang sama agar kompetensi yang dicapai benar-benar setara.

Bukan Hanya Soal Ijazah

Tujuan utama dari program Paket B dan C bukan hanya memberikan selembar ijazah, melainkan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja. Jika masa belajar dipersingkat tanpa proses yang matang, peserta didik akan kehilangan kesempatan untuk benar-benar memahami materi.

Proses Belajar Itu Penting

Selama tiga tahun, peserta didik tidak hanya belajar mata pelajaran akademik, tetapi juga dilatih untuk membangun disiplin, tanggung jawab, serta kemampuan berpikir kritis. Proses inilah yang tidak bisa dilewati begitu saja. Pendidikan adalah perjalanan, bukan sekadar perlombaan cepat-cepat sampai garis akhir.

Ijazah yang Sah dan Diakui

Ijazah Paket B dan C dikeluarkan oleh pemerintah melalui PKBM resmi. Agar ijazah ini sah dan diakui setara dengan SMP maupun SMA, tentu harus memenuhi aturan yang berlaku, termasuk lama masa belajar. Dengan demikian, ijazah yang diterima bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar bisa digunakan untuk melanjutkan kuliah atau melamar pekerjaan.

Kesempatan untuk Berkembang

Menjalani program tiga tahun bukanlah beban, melainkan kesempatan. Selama waktu itu, peserta didik bisa lebih banyak mengasah potensi diri, memperluas jaringan pertemanan, serta belajar menghadapi tantangan. Dengan begitu, setelah lulus bukan hanya membawa ijazah, tetapi juga kualitas diri yang lebih baik.


Penutup

Jadi, kalau ada yang bertanya “Kok Paket B dan C harus 3 tahun?”, jawabannya jelas: karena pendidikan bukan sekadar mengejar ijazah, melainkan proses membentuk kemampuan dan karakter. Tiga tahun di PKBM adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih cerah

Sabtu, 06 September 2025

PKBM Taruna Kencana Gelar Simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Siswa Paket C Kelas 12, Wujud Dukungan Program Pemerintah

Simulasi TKA bagi Siswa Paket C

Kuningan, 06 September 2025, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Kencana menyelenggarakan Simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa Paket C Kelas 12. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan secara nasional.

Seluruh siswa kelas 12 ikut serta dalam kegiatan ini, baik secara langsung di lokasi maupun secara daring bagi mereka yang sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan. Dengan demikian, tidak ada kendala berarti dalam keterlibatan peserta meski kondisi mereka berbeda-beda.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum PKBM Taruna Kencana, Erik Ramdani, menjelaskan bahwa tujuan simulasi TKA ini adalah untuk membekali siswa dengan pengalaman mengerjakan soal sesuai standar yang berlaku, melatih kesiapan mental, serta mengukur sejauh mana kemampuan akademik mereka sebelum menghadapi ujian sesungguhnya.

“PKBM Taruna Kencana melakukan persiapan lebih dini agar siswa lebih siap, tidak hanya dalam penguasaan materi, tetapi juga dalam strategi mengerjakan soal dengan tepat waktu,” ungkap Erik.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini ditunjang dengan fasilitas milik sendiri, termasuk ruang belajar yang memadai dan jaringan internet yang stabil. Hal ini membuat simulasi berjalan lancar baik untuk siswa yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara daring.

Kepala PKBM Taruna Kencana menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen bersama seluruh jajaran lembaga untuk memberikan layanan pendidikan terbaik. “Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa, meskipun mengikuti pendidikan nonformal, tetap mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi dan bersaing secara sehat,” tegasnya.

Dengan adanya simulasi TKA ini, diharapkan siswa Paket C Kelas 12 PKBM Taruna Kencana semakin percaya diri dan siap menghadapi tantangan akademik di masa mendatang.

Admin T-Ken Media

Patih Niti Baga dan Nyi Endang Geulis jadi Nama Ambalan, Gerakan Pramuka Pangkalan PKBM Taruna Kencana

SK Gugus Depan 
Pangkalan PKBM Taruna Kencana

Kuningan, 06 September 2025 – Meskipun berstatus sebagai lembaga pendidikan nonformal, PKBM Taruna Kencana berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu pusat kegiatan belajar yang memiliki nomor gugus depan (gudep) resmi, yakni 09165 untuk satuan putra dan 09166 untuk satuan putri, di bawah naungan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kuningan.

Uniknya, gugus depan yang berpangkalan di PKBM Taruna Kencana ini diberi nama “Patih Niti Baga” untuk satuan putra dan “Nyi Endang Geulis” untuk satuan putri. Pemilihan nama ini bukan tanpa alasan.

  • Patih Niti Baga dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah Kuningan yang melambangkan kepemimpinan, kebijaksanaan, dan keberanian dalam mengabdi pada masyarakat

  • Sementara itu, Nyi Endang Geulis merupakan sosok perempuan yang mewakili keanggunan, keteguhan hati, dan peran mulia kaum perempuan dalam kehidupan sosial.

Dengan penamaan tersebut, PKBM Taruna Kencana ingin menanamkan nilai sejarah, budaya lokal, serta teladan luhur bagi para peserta didik yang tergabung dalam Gerakan Pramuka.

Sebagai lembaga pendidikan nonformal, PKBM Taruna Kencana memang terus melakukan inovasi. Salah satunya adalah mendapatkan izin resmi untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan yang biasanya identik dengan sekolah formal. Langkah ini menjadi salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan nonformal di Kabupaten Kuningan, karena membuktikan bahwa PKBM juga mampu memberikan ruang pembinaan karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan bagi generasi muda.

Melalui kegiatan pramuka, diharapkan peserta didik tidak hanya memperoleh ilmu akademik setara SMA, tetapi juga bekal keterampilan hidup, semangat kebersamaan, dan rasa cinta tanah air.

Admin  T-Ken Media

OSIS PKBM Taruna Kencana Gelar Rapat Persiapan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Rapat Persiapan Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW

Kuningan, 06 September 2025 — Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) PKBM Taruna Kencana menggelar rapat persiapan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025. Rapat ini menjadi langkah awal menuju suksesnya penyelenggaraan kegiatan yang rencananya akan digelar selama dua hari, yakni pada 12–13 September 2025 mendatang.

Peringatan Maulid Nabi tahun ini akan dikemas dengan berbagai acara menarik, di antaranya lomba untuk anak-anak TK, KB, serta masyarakat umum. Sementara itu, acara puncak akan diisi dengan ceramah agama dan doa bersama, sebagai wujud kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut Pembina OSIS, Taufik Hidayat, kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan sarana pembelajaran bagi siswa untuk berorganisasi, berkolaborasi, dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW melalui kegiatan positif.

Sementara itu, Nurul Hasanah selaku Ketua I OSIS dan Wita Widianti selaku Ketua II menambahkan bahwa persiapan acara terus dimatangkan agar berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta. Mereka menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam setiap tahapan kegiatan sebagai bentuk latihan kepemimpinan dan tanggung jawab.

Program ini dinilai penting karena mampu mempererat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan semangat religiusitas, serta memperkokoh peran pendidikan nonformal dalam membangun karakter generasi muda.

Harapannya, melalui kegiatan ini, siswa dan masyarakat dapat mengambil hikmah dari keteladanan Rasulullah SAW, sekaligus memperkuat silaturahmi antara PKBM Taruna Kencana dengan masyarakat sekitar. 🌙✨

Admin 
T-Ken Media 

Jumat, 05 September 2025

PKBM Taruna Kencana Jalin Kerjasama dengan Pondok Pesantren Al Islah, Wujud Nyata Komitmen Majukan Pendidikan

Penandatanganan Kerjasama

Kuningan, 05 September 2025 — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Kencana kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dengan menggelar penandatanganan kerjasama bersama Pondok Pesantren Al Islah yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Dusun Cikancas, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan.

Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari kerjasama yang sudah dirintis sejak beberapa bulan terakhir, dan menjadi simbol nyata adanya kolaborasi antara pendidikan nonformal dan pendidikan berbasis pesantren. Tujuannya adalah membuka jalan lebih luas bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan di luar jalur formal, sekaligus memperkuat sinergi dalam memerangi angka putus sekolah.

Dari pihak PKBM Taruna Kencana hadir Bapak Erik Ramdani selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Bapak Taufik Hidayat selaku Pembina OSIS PKBM Taruna Kencana. Dalam sambutannya, Bapak Erik menyampaikan rasa syukur serta terima kasih atas dukungan dan keterbukaan pihak Pondok Pesantren. “Alhamdulillah, kita bisa kembali melanjutkan langkah besar ini bersama. PKBM Taruna Kencana hadir untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak atau masyarakat di Kabupaten Kuningan yang kehilangan kesempatan belajar hanya karena keterbatasan. Pendidikan adalah hak semua orang, dan melalui kerjasama ini kita ingin membuktikan bahwa pendidikan bisa dilakukan di mana saja, termasuk di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Sementara itu, Pondok Pesantren Al Islah diwakili langsung oleh Kyai Ahsin beserta beberapa perwakilan santri. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi yang dibangun bersama PKBM Taruna Kencana. “Pesantren pada dasarnya tidak hanya mendidik santri untuk memahami ilmu agama, tetapi juga membekali mereka dengan wawasan yang lebih luas. Dengan adanya kerjasama ini, santri kami bisa mendapatkan akses pendidikan kesetaraan tanpa harus meninggalkan pesantren. Ini adalah langkah mulia yang sangat kami dukung, semoga menjadi ladang amal dan manfaat untuk umat,” kata Kyai Ahsin.

PKBM Taruna Kencana sendiri menegaskan akan terus melebarkan sayap dengan menyisir warga Kabupaten Kuningan yang hingga kini masih belum sempat melanjutkan pendidikan, baik karena faktor ekonomi, geografis, maupun keterbatasan lainnya. Sesuai dengan visinya, yakni “berwawasan, berkarakter, modern, dan produktif,” lembaga ini berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya mampu bersaing secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

Kegiatan penandatanganan kerjasama ini tidak hanya menjadi seremoni semata, melainkan simbol komitmen bersama bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif. Dukungan dari berbagai pihak—baik pemerintah, lembaga pendidikan, pesantren, maupun masyarakat—diharapkan semakin memperkuat ekosistem pendidikan di Kabupaten Kuningan.

Seperti yang sering digaungkan PKBM Taruna Kencana, pendidikan tidak mengenal tempat dan waktu. Selama ada niat untuk belajar, maka ruang-ruang pendidikan akan selalu terbuka. Kerjasama dengan Pondok Pesantren Al Islah ini membuktikan bahwa pendidikan nonformal dapat berjalan seiring dengan pendidikan berbasis pesantren, menghadirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi untuk bangsa.

Rabu, 03 September 2025

PKBM Taruna Kencana dan Pondok Pesantren Bani Sanjur Perbarui Kerjasama, Komitmen Pangkas Angka Anak Tidak Sekolah

Penandatanganan Kerjasama Lanjutan

Kuningan, 03 September 2025 — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Kencana kembali meneguhkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan. Pada Rabu (3/9), PKBM Taruna Kencana melakukan silaturahmi sekaligus penandatanganan Kerjasama Lanjutan dengan Pondok Pesantren Bani Sanjur yang berlokasi di Kecamatan Karangkancana.

Kerjasama ini bukan hal baru. Sejak tahun 2020, kedua lembaga telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan nonformal, khususnya dalam upaya menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah perdesaan. Setelah berjalan selama lima tahun, MoU tersebut kini diperbarui agar semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun maksud dan tujuan kerjasama ini adalah memperkuat sinergi antara pendidikan nonformal dan pendidikan pesantren, sehingga santri yang belum menyelesaikan pendidikan formal tetap dapat menempuh layanan kesetaraan melalui PKBM. Dengan demikian, anak-anak di wilayah sekitar tidak lagi terhambat oleh status pendidikan, sekaligus mampu menggabungkan pembelajaran agama dan umum.

Santri Putra dan Pengurus
Pondok Pesantren Bani Sanjur

Perwakilan dari PKBM Taruna Kencana hadir langsung dalam kegiatan ini, yaitu Pembina OSIS, Bapak Taufik Hidayat, dan Wakil Kepala Bidang Humas, Bapak Warkim. Dalam sambutannya, Bapak Warkim menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk kepedulian nyata dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah. “Kami percaya bahwa tidak boleh ada anak yang terhenti pendidikannya. Melalui MoU ini, santri yang belajar di pondok pesantren tetap memiliki kesempatan meraih ijazah kesetaraan yang sah, sehingga mereka siap melanjutkan ke jenjang berikutnya atau terjun ke masyarakat dengan bekal lebih kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, dari pihak Pondok Pesantren, hadir Bapak K. Agus Fauzan Mansyur, S.Ag dan Ibu Imas Musyarrofah, S.Pd.I. Dalam kesempatan tersebut, pimpinan pondok menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerjasama ini. “Bagi kami, pendidikan agama dan umum harus berjalan beriringan. Dengan adanya kerjasama bersama PKBM Taruna Kencana, para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga pengetahuan umum yang legal secara akademik. Inilah yang akan memperkuat daya saing mereka di masa depan,” tutur Ibu Imas.

Kerjasama ini menjadi momen penting guna terus meningkatkan partisipasi belajar masyarakat di wilayah Karangkancana dan sekitarnya. Selain memangkas angka Anak Tidak Sekolah, MoU ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga lain agar bersama-sama mendorong terciptanya “Kabupaten Pendidikan” yang dicita-citakan oleh masyarakat Kuningan.


Admin 
T-Ken Media

Senin, 01 September 2025

Refleksi Hari Jadi Kuningan ke-527, Peran PKBM Taruna Kencana dalam Mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan

Graha Sukma Kencana (GSK)
Kampus PKBM Taruna Kencana

Hari Jadi Kuningan yang ke-527 menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk merenungkan perjalanan panjang daerah yang dikenal sebagai Kabupaten Pendidikan. Di tengah semangat membangun peradaban berbasis ilmu pengetahuan, keberadaan lembaga pendidikan nonformal turut memberikan warna dan kontribusi nyata, salah satunya adalah PKBM Taruna Kencana.

Didirikan pada tahun 2019, PKBM Taruna Kencana hadir dengan tekad kuat untuk memberikan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya mereka yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu. Dalam perjalanannya selama lebih dari lima tahun, lembaga ini telah membuktikan diri sebagai salah satu motor penggerak peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kuningan.

Jejak Prestasi dan Kontribusi PKBM Taruna Kencana

Sejak awal berdiri, PKBM Taruna Kencana berkomitmen pada tiga hal: kesetaraan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pembentukan karakter unggul. Komitmen tersebut terwujud dalam berbagai capaian, di antaranya:

  • Lulusan Berkualitas
    Dalam lima tahun terakhir, ratusan lulusan PKBM Taruna Kencana telah berkiprah di masyarakat. Mereka bekerja sebagai perangkat desa, tutor PAUD maupun pendidikan nonformal keagamaan, wirausahawan, tenaga kerja luar negeri, hingga bergabung di perusahaan swasta maupun nasional. Tak sedikit pula yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jawa Barat, seperti Universitas Terbuka (UT), IAIN, dan kampus swasta lainnya.

  • Peningkatan Angka Rata-rata Lama Sekolah
    Kontribusi nyata PKBM Taruna Kencana adalah meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat Kuningan. Dengan mayoritas peserta didik berasal dari keluarga prasejahtera, lembaga ini membuka akses seluas-luasnya agar mereka tetap bisa menempuh pendidikan berkualitas.

  • Penguatan Kewirausahaan
    Tidak berhenti pada pendidikan formal, PKBM Taruna Kencana juga menanamkan jiwa kemandirian melalui pelatihan kewirausahaan. Warga belajar diberi kesempatan mengembangkan usaha di bidang digital maupun konvensional. Hal ini sejalan dengan visi mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.

  • Kolaborasi Lintas Sektor
    Kiprah PKBM Taruna Kencana tidak terbatas pada ruang kelas. Lembaga ini menjalin kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja, lembaga kursus, dan bahkan mendirikan Rumah Qur’an, sehingga pendidikan yang ditawarkan bukan hanya akademis, tetapi juga spiritual dan keterampilan praktis.

  • Inovasi Pembelajaran
    Salah satu terobosan besar PKBM Taruna Kencana adalah lahirnya SIBER KENCANA (Sistem Belajar Taruna Kencana), sebuah platform pembelajaran mandiri yang memudahkan warga belajar mengakses materi di mana pun dan kapan pun. Inovasi ini membuktikan fleksibilitas sekaligus keseriusan PKBM dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Dedikasi untuk Masyarakat

PKBM Taruna Kencana telah mewakafkan dirinya untuk masyarakat dengan menyediakan pendidikan gratis namun tetap berkualitas. Dedikasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan nonformal mampu menjadi solusi sekaligus jembatan menuju kehidupan yang lebih baik.

Menyongsong Kuningan Emas

Dalam refleksi Hari Jadi Kuningan ke-527, peran PKBM Taruna Kencana semakin relevan. Pendidikan bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga membangun karakter, memberdayakan ekonomi, dan memperkuat spiritualitas masyarakat. Dengan segala kontribusinya, PKBM Taruna Kencana telah ikut mempertegas identitas Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan.

Semoga kiprah ini menjadi inspirasi, dan di usia ke-527 tahun, Kuningan semakin maju, sejahtera, serta melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Selamat Hari Jadi Kuningan Ke-527

Tim Redaksi
T-Ken Media

PKBM Taruna Kencana Serahkan Laporan Semester II Tahun Pelajaran 2024/2025

Penyerahan Laporan Kegiatan 
PKBM Taruna Kencana

Kuningan, 01 September 2025 — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Kencana secara resmi menyerahkan Laporan Semester II Tahun Pelajaran 2024/2025 kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, khususnya pada Bidang PAUD dan Dikmas. Laporan ini mencakup rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode Januari hingga Juni 2025.

Adapun kegiatan yang tercatat dalam laporan meliputi pelaksanaan pembelajaran tatap muka baik secara online maupun offline, pelatihan guru/tutor, serta pemeliharaan fasilitas seperti tempat wudhu dan kamar mandiri. Selain itu, PKBM Taruna Kencana juga aktif menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler meliputi Pramuka, Komputer/IT, Olahraga, dan Bahasa Inggris.

Tidak hanya itu, berbagai agenda penting lainnya turut terlaksana, antara lain Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK), sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pemenuhan sarana olahraga dan alat tulis kantor, serta ujian semester. Sejumlah kegiatan pendukung lainnya juga dilaksanakan guna menunjang peningkatan kualitas layanan pendidikan di PKBM.

Dengan penyerahan laporan ini, PKBM Taruna Kencana berharap dapat terus meningkatkan mutu layanan pendidikan nonformal serta menjalin sinergi yang baik dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan demi tercapainya tujuan pendidikan masyarakat.


Tim Redaksi

T-Ken Media

Tingkatkan Kerjasama, PKBM Taruna Kencana Serahkan Bantuan Alat Olahraga untuk PPS Cahaya Kasih Sayang Banjaran

Penyerahan Alat Olahraga secara simbolis Banjaran — Dalam upaya mempererat kerja sama dan mendukung pengembangan kegiatan pendidikan nonform...